Friendship tested by adversity, persahabatan diuji dgn kemalangan...
Begitu kira2 saya mencoba menggambarkan apa yang terjadi malam ini di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur - Malaysia.
Harimau telah menerkam Garuda. Tidak tanggung-tanggung, 3 gol tanpa balas.
Terlepas dari gangguan sinar laser dari penonton tuan rumah, hasil ini jelas membuat sulit Timnas Indonesia menjadi Juara untuk kali pertama.
Kali ini saya mencoba untuk tidak membahas jalannya pertandingan. Saya lebih tertarik untuk menyoroti para pemain ke-12, alias penonton/pendukung.
Seperti tulisan yang saya susun sebelumnya, (prestasi) sepakbola menjadi katalis perekonomian. Ekses yang timbul dari geliat ekonomi ini adalah munculnya para fans dadakan. Para new buyers, dengan kemampuan beli yang dahsyat turut merubah equilibrium pasar.
Ya, dengan meningkatnya permintaan, jelas harga akan naik. Kondisi ini terjadi dan terbukti. Harga jersey laku keras, scarcity terjadi shg harga naik. Tiket pun begitu.
Salah satu sisi buruk "ekonomi" sepakbola adalah yang seperti ini. Melulu keuntungan dan keuntungan. Sepakbola menjadi kehilangan esensi-nya. Sepakbola menjadi kehilangan roh-nya. Sungguh tidak menarik bila orang yang mampu menonton di stadion adalah orang2 yang punya duit tetapi tidak mempunyai passion di sepakbola.
Sungguh ironis.
Padahal, atmosfir stadion itu sangat luar biasa berbeda. Jujur, ketika mendengar dan turut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, alam bawah sadar ini mendorong bulu kuduk berdiri dan merinding. Ada "hal" lain yang hadir saat itu.
Memang akan sangat manis bila tim kesayangan kita menjelma menjadi juara. Memang betul, kita sangat mengharapkan oasis di tengah gersangnya prestasi Timnas Indonesia.
Tetapi, bila anda adalah pendukung sejati...
Tidak peduli apakah Indonesia menjadi juara atau bukan...
Tidak akan anda lepaskan baju Garuda atau atribut Merah Putih yang sudah anda beli...
Tidak akan lepas semboyan Garuda di Dadaku...
* Demi sepakbola Indonesia *
* Gambar di atas diambil di bulan Mei 2010 (jauh sebelum heboh AFF Cup)saat acara pertemuan (re)asuransi internasional) di sebuah pulau kecil di Malaysia --- #GarudaDiDadaku
No comments:
Post a Comment
Please feel free to comment....